Harga Emas Cetak Rekor Baru: Tembus US$3.500/oz, Naik 35% YTD!

Harga Emas Cetak Rekor Baru: Tembus US$3.500/oz, Naik 35% YTD!

Lonjakan ini menandai kenaikan harga emas sebesar +35% sejak awal tahun (year-to-date/YTD), sekaligus melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada April 2025.

 

Apa yang Mendorong Reli Emas?

Reli emas kali ini tidak datang tanpa alasan. Beberapa faktor utama yang menopang kenaikan harga emas adalah:

  1. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed
    Peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan September diperkirakan mencapai 92% (CME FedWatch). Kondisi ini menekan dolar AS dan membuat emas semakin menarik sebagai aset lindung nilai.
  2. De-dolarisasi global
    Bank sentral di berbagai negara gencar menambah cadangan emas sekaligus mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
  3. Ketidakpastian geopolitik dan makro-ekonomi
    Faktor politik AS di bawah pemerintahan Donald Trump, konflik global, serta perlambatan ekonomi dunia mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.

 

Proyeksi Harga ke Depan

  • Goldman Sachs memperkirakan harga emas bisa mencapai US$4.000/oz pada pertengahan 2026.
  • JP Morgan bahkan menargetkan emas di kisaran US$4.250/oz pada akhir 2026, seiring meningkatnya permintaan ETF emas.
  • Namun, Morningstar mengingatkan potensi koreksi jangka menengah hingga –38%, dengan estimasi harga kembali ke level US$1.820/oz, akibat peningkatan pasokan dan pelemahan permintaan jangka panjang.

 

Bagaimana dengan Emiten Tambang Emas di Indonesia?

Di tengah reli harga emas global, saham-saham tambang emas di bursa Indonesia juga jadi sorotan. Berdasarkan valuasi (Enterprise Value/EV), berikut gambaran beberapa emiten “pure gold miners”:

 

PROYEKSI CHARTBOT SAHAM PSAB

PROYEKSI CHARTBOT SAHAM ARCI

PROYEKSI CHARTBOT SAHAM BRMS

CHARTBOT BY GOCUAN COMMUNITY

 

Reli emas hingga menembus US$3.500/oz menunjukkan betapa kuatnya daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global. Namun, investor juga perlu berhati-hati: prospek ke depan masih terbagi antara proyeksi bullish hingga risiko koreksi signifikan.

Bagi investor lokal, peluang tidak hanya datang dari emas fisik atau global, tapi juga dari emiten tambang emas di bursa Indonesia. Valuasi yang relatif murah bisa menjadi potensi, asalkan diiringi analisis mendalam dan strategi yang tepat.

 

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi. Bukan merupakan rekomendasi jual/beli saham atau instrumen investasi tertentu. Semua keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Login Anggota