Prabowo Siapkan 50 Pesawat Boeing untuk Garuda — Saham GIAA Bisa Melesat?

Prabowo Siapkan 50 Pesawat Boeing untuk Garuda — Saham GIAA Bisa Melesat?

Sebagai gambaran, 1 unit Boeing 777 diperkirakan bernilai sekitar $330 juta atau sekitar Rp5,37 triliun. Kalau dikalikan 50 unit, nilai akuisisinya bisa menyentuh angka fantastis: Rp268,5 triliun (asumsi pakai harga Boeing 777 versi EMAirplane).

 

Bukan Rencana Mendadak

Meski terdengar seperti langkah strategis pasca-deal dengan AS, nyatanya pembelian Boeing ini sudah lama direncanakan oleh GIAA. Jadi bukan proposal dadakan atau kejutan.

Saat ini (per Maret 2025), armada GIAA bersama Citilink terdiri dari 98 pesawat. Jika jadi beli 50 unit baru, total armadanya akan bertambah menjadi 148 unit.

 

Strategi Ekspansi Destinasi Internasional?

GIAA memang melayani rute internasional ke Asia, Australia, Timur Tengah, hingga Eropa. Maka, bertambahnya armada bisa mengindikasikan ekspansi rute dan peningkatan frekuensi penerbangan.

Kalau strategi ini berjalan mulus, tentu bisa meningkatkan pendapatan operasional.

 

Tapi… ada catatan penting yang harus diperhatikan investor.

GIAA Masih Dibayang-Bayangi Masalah Keuangan

Di kuartal I-2025, beban operasional GIAA sangat besar, mencapai 98% dari total pendapatan. Artinya, margin usaha mereka sangat tipis, hanya 0,73%.

GIAA juga mencatat ekuitas negatif, artinya perusahaan berjalan dengan tumpuan utang. Beban keuangan mereka membengkak hingga $124,57 juta, jauh lebih besar dari laba usaha yang hanya $5,26 juta.

Akibatnya, GIAA mencatat kerugian bersih sebesar -$76,49 juta.

Kesimpulan: Saham GIAA Menarik? Hati-Hati dengan Fundamental

Meskipun pembelian 50 pesawat baru ini bisa jadi sinyal optimisme dan ekspansi besar-besaran, fundamental GIAA belum cukup kuat. Beban utang yang tinggi dan margin yang tipis bikin risiko investasi di saham ini masih cukup besar.

Buat kamu yang tertarik cuan dari GIAA, pastikan punya strategi risk management yang solid, dan selalu cek kinerja keuangannya secara berkala.

Login Anggota