Detail Akuisisi
Lewat Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR akan membeli 99,99 persen saham PT Arafura Surya Alam (ASA) dari PSAB. Selain itu, melalui Energia Prima Nusantara (EPN), UNTR juga akan mengambil 0,00004 persen saham ASA dan 0,2 persen saham PT Mulia Bumi Persada (MBP).
Nilai transaksi mencakup enterprise value, yaitu gabungan antara nilai ekuitas dan utang perusahaan yang diakuisisi.
Waktu Penyelesaian dan Persyaratan
Rencana akuisisi ini ditargetkan selesai pada 23 Desember 2025. Namun, penyelesaian transaksi masih bergantung pada beberapa persyaratan, termasuk persetujuan dari kreditur dan pemegang saham PSAB, serta pemenuhan prosedur hukum yang berlaku.
Tujuan dan Dampak
Langkah ini bertujuan memperkuat portofolio UNTR di sektor mineral, khususnya emas. Pihak perseroan menyatakan bahwa akuisisi ini tidak akan memberikan dampak material negatif terhadap kondisi keuangan, operasional, maupun hukum perusahaan.
Implikasi bagi Investor
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh investor:
- Diversifikasi portofolio
UNTR tidak hanya bertumpu pada sektor alat berat dan batubara, melainkan semakin serius menggarap bisnis mineral. - Potensi pertumbuhan jangka panjang
Jika berhasil, lini usaha emas berpotensi menjadi sumber pendapatan signifikan, terutama bila harga emas global meningkat. - Sentimen pasar
Aksi korporasi bernilai besar seperti ini berpotensi memberi sentimen positif terhadap saham UNTR, meski implementasinya tetap harus dipantau. - Risiko
Risiko yang ada meliputi persyaratan hukum yang harus dipenuhi, beban utang perusahaan yang diambil alih, serta tantangan integrasi pasca-akuisisi.
PROYEKSI CHARTBOT SAHAM UNTR
CHARTBOT BY GOCUAN COMMUNITY
Rencana akuisisi anak usaha PSAB ini menjadi langkah strategis UNTR untuk memperkuat bisnis mineral, khususnya emas. Bagi investor, perkembangan ini layak dicermati untuk melihat dampaknya terhadap kinerja jangka panjang UNTR.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor.