⚖️ CDIA vs COIN: Sama Masuk FCA, Tapi Kok Beda Ending?

⚖️ CDIA vs COIN: Sama Masuk FCA, Tapi Kok Beda Ending?

Per 25 Juli 2025, saham ini diperdagangkan lewat mekanisme Full Call Auction (FCA)—sistem lelang tertutup di mana bid dan offer nggak terlihat secara real-time.

Apa Itu FCA dan Kenapa Banyak yang Menghindarinya?

Buat kamu yang baru denger istilah ini, FCA memang sedikit berbeda dari transaksi reguler:

  • Saham hanya bisa ditransaksikan di jam tertentu
  • Kenaikan atau penurunan dibatasi maksimal 10%
  • Biasanya cenderung sepi peminat karena dianggap berisiko
  • Volatilitasnya jadi jauh lebih rendah

Tapi… CDIA justru malah ARA (Auto Reject Atas) +9,9% saat masuk FCA. Unik banget kan?

PROYEKSI CHARTBOT SAHAM CDIA

PROYEKSI CHARTBOT SAHAM COIN

Lalu Kenapa COIN yang Sama-Sama Masuk FCA Malah ARB?

Di hari sebelumnya, COIN, yang juga baru IPO, langsung nyungsep ARB begitu masuk FCA. Dua saham IPO, dua-duanya masuk sistem lelang—tapi hasilnya beda jauh.

Kemungkinan Penyebabnya: Direksi CDIA Ikut Borong Saham Sendiri!

Beberapa hari sebelum CDIA masuk FCA, dua petinggi perusahaannya tercatat membeli jutaan lembar saham:

Nama

Jabatan

Tanggal Transaksi

Jumlah Saham

Harga

Tujuan

Fransiskus Ruly

Direktur Utama

17 Juli 2025

5 juta lembar

Rp800

Investasi pribadi

Aryawan Jonathan

Direktur

17 Juli 2025

5 juta lembar

Rp800

Investasi pribadi

Aksi borong ini bisa saja menumbuhkan kepercayaan pasar. Investor ritel yang awalnya cuma mantau, malah ikut masuk karena melihat direksi percaya penuh pada prospek perusahaannya sendiri.

 

Tapi Tetap Hati-Hati…

Saham yang masuk FCA tetap punya risiko tinggi, terutama dari sisi likuiditas. Karena cuma bisa ditransaksikan di waktu terbatas, jual-beli jadi nggak sefleksibel biasanya. Kalau gak siap nyangkut, mending pelajari strategi yang lebih aman dulu.

Login Anggota