Danantara Genjot Investasi Jumbo, Bidik Proyek Strategis Hingga Luar Negeri

Danantara Genjot Investasi Jumbo, Bidik Proyek Strategis Hingga Luar Negeri

Namun menariknya, fokus utama mereka bukan di luar negeri, melainkan di dalam negeri.

Sekitar 80% dari total investasi bakal diarahkan untuk proyek-proyek strategis nasional, sementara sisanya baru dialokasikan ke pasar global.

 

“Ini baru langkah awal,” ujar Pandu Sjahrir, CIO Danantara, dalam wawancara dengan Reuters (2/10). Ia menuturkan bahwa beberapa proyek prioritas sudah masuk tahap pendanaan, mulai dari desa haji di Arab Saudi, kolaborasi energi hulu bersama Pertamina, hingga pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang ditargetkan mulai beroperasi sebelum tutup tahun.

Sementara itu, CEO Danantara Rosan Roeslani sebelumnya sempat mengumumkan rencana peluncuran 33 proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Sebanyak 8 proyek pertama dijadwalkan meluncur pada akhir Oktober 2025, menandai keseriusan perusahaan dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.

 

Bukan cuma berinvestasi di proyek energi, Danantara juga ingin memperkuat pasar modal Indonesia.

Pandu menegaskan bahwa Danantara siap menjadi penyedia likuiditas (liquidity provider) di bursa saham domestik—komitmen yang sudah ia ungkap sejak April 2025.

Ke depan, fokus investasi Danantara akan menjangkau beragam sektor kunci seperti energi dan pangan, layanan keuangan, kesehatan, properti, serta infrastruktur digital. Pendeknya, mereka ingin menjadi pemain utama di sektor-sektor yang menopang ketahanan nasional.

Dari sisi pendanaan, Danantara tidak main-main. Sumber modal mereka berasal dari berbagai instrumen strategis, di antaranya:

  • Dividen BUMN yang diperkirakan mencapai US$7 miliar (Rp116 triliun) sepanjang 2025,
  • Penerbitan Patriot Bonds sebesar Rp50 triliun untuk mendanai proyek energi transisi,
  • Dan pinjaman multi–currency senilai US$10 miliar (Rp165 triliun).

Langkah agresif ini menunjukkan bahwa Danantara bukan sekadar pemain baru—melainkan katalis besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Beberapa analis, termasuk dari Stockbit, juga menilai rencana investasi ini bisa menjadi momentum penting bagi pasar saham nasional.

Login Anggota